Minggu, 29 Agustus 2010

Intruksi Runtunan

Intruksi Runtunan (Sequential)

Intruksi runtunan adalah intruksi yang dikerjakan secara berurutan atau berurutan baris per baris mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan.
 Tiap intruksi dikerjakan satu per satu sebanyak satu kali.
 Urutan pelaksanaan intruksi sama dengan urutan penulisan algoritma.
 Intruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
 Urutan penulisan intruksi bisa menjadi penting; bila diubah dapat menyebabkan hasil yang berbeda.
Contoh Algoritma yang menggambarkan intruksi runtunan, dimana urutan penulisan yang berbeda akan menghasilkan output yang berbeda.

Contoh :

Algoritma Runtunan_1
{menunjukan urutan yang berbeda memberi hasil yang berbeda}
Deklarasi
Integer A,B;
Deskripsi
A ← 3 ;
A ← 2 * A ;
B ← A ;
Write (B) ;
Algoritma diatas menampilkan hasil : 6

Algoritma runtunan_2
{menunjukan urutan yang berbeda memberi hasil yang berbeda}
Deklarasi
A ← 3 ;
B ← A ;
A ← 2 * A ;
Dengan urutan yang diubah maka algoritma ini memberi hasil : 3

Algoritma runtunan_3
{algoritma untuk menghitung luas sebuah segitiga}
Deklarasi
real Alas, Tinggi ;
real Luas ;
Deskripsi
Write (“masukan panjang alasnya : “);
Read (alas);
Write(“masukan tingginya :”);
Read (tinggi);
Luas ← Alas * tingg / 2;
Write (“Luas segitiga + “,luas);

Algoritma runtunan_4
{algoritma menampilakan gaji bersih pegawai, dengan memasukan gaji pokok kemudian menghitung tunjangan sebesar 25%, dan pajak pph 15%}
Deklarasi
String nama ;
Real gajipokok, tunjangan, pajak;
Real gajibersih;
Deskripsi
Write (“ masukan nama pegawai :”);
Read (nama);
Write (“masukan gaji pokoknya :”);
Raed (gajipokok);
Tunjangan ← 0.25 * gajipokok;
Pajak ← 0.15 * (gajipokok + tunjangan );
gajibersih gajipokok + tunjangan –pajak ;
write (“gaji saudara : “,nama);
write (“adalah =”,gajibersih);

Tidak ada komentar:

Posting Komentar